Selasa, 11 Januari 2011

busi

Busi

Busi dapat bekerja jika tersambung ke CDI yang mempunyai tegangan ribuan Voltyang dihasilkan oleh lilitan penyala (ignition coil)Elektron yang terdorong masuk dari lilitan akan menghasilkan perbedaan tegangan antara elektroda di bagian tengah busi dengan yang di bagian samping busi.

Sebuah arus tidak dapat mengalir karena adanya bensin dan udara di celah busi, namun jika semakin besar perbedaan tegangan, maka struktur gas di antara kedua elektroda tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik gas yang ada, maka gas-gas tersebut mengalami proses ionisasi sehingga arus dapat mengalir.
Dengan mengalirnya elektron, maka suhu di celah percikan busi naik drastis (sampai 60.000 K ). Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi dapat memuai dengan cepat, sehingga terjadi ledakan kecil. Inilah yang disebut percikanbusi, yang pada prinsipnya mirip dengan halilintar/petir..

Catatan hati-hati dalam mengecek arus busi, jangan sampai kesetrum, arusnya sangat besar untuk membuat jantung anda berdegub kencang.semoga bermanfaat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar